Kategori
PKD

Strategi dan Taktik (STRATAK)

Strategi dan Taktik.

Tujuan dan Target:

  1. Memperkenalkan peserta tentang strategi dan taktik yang ada dalam PMII.
  2. Peserta mengetahui kerja-kerja strategis dan  taktis dalam konteks student movement (maping, martikulasi dan rekayasa sosial).
  3. Memperkenalkan pada peserta langkah-langkah dasar problem solving, manajemen isu, aksi dan advokasi.

Pokok bahasan:

  1. Membedakan wilayah kerja startegis (nilai keberpihakan) dan wilayah kerja taktik (metode dan tekhnik) dalam pergerakan.
  2. Strategi dan taktik gerakan yang ada dalam PMII selama ini dan cita-cita pergerakan.
  3. Manajemen isu tekhnik, problem solving, manajemen aksi dan advokasi dasar.

 STRATEGI DAN TAKTIK GERAKAN

 Pengertian

             Strategi adalah sebuah perencanaan  untuk menetapkan dimulainya sebuah gerakan sampai terwujudnya cita-cita gerakab. Sementara taktik adalah suatu rancangan gerakan yang bersifat spesifik sebagai bagian dari keseluruhan strategi gerakan yang dijalankan. Secara mudah bisa dikatakan strategi adalah keseluruhan rencana gerakan,  sedangkan taktik adalah langkah konkrit yang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kondisi sosial yang ada.

kondisi situasi sosial

  • Beroperasinya neoliberlisme [liberalisasi, privatisasi, deregulasi]
  • Menguatnya peran pasar [sebagai pemeang mutlak kebijakan ekonomi]
  • Melemahnya posisi negara [anjing penjaga beroperasinya system ekonomi neoliberal]
  • Penjualan asset-aset negara
  • Pencabutan subsidi sosial
  • Penghapusan biaya barang dan jasa
  • Pemiskinan massa
  • Depolitisasi massa
  • Ketercerabutan budaya
  • Mahalnya biaya pendidikan
  • Kerusuhan
  • Dll.

Rumusan  strategi gerakan berdasarkan pembagian lokus masyarakat

 

NO Lokus masyarkat Stratak gerakan
1 Civil society

(masyarakat sipil: prmas, LSM, Germa, dan kelompok masyarakat lain)

  • Menciptakan budaya alternatif

–          membentuk kelomok-kelompok study kebudayaan

  •  menciptakan kesadran lokalitas (nasionalisme)

–          pendidikan politik  untuk rakyat

–          advokasi, pendampingan dan pengorganisiran rakyat

–          advokasi kebijakan

  • menciptakn kemandirian ekonomi

–          membangun ruang-ruang ekonomi kerakyatan (koperasi dll.)

–          pengorganisiran ruang-ruang ekonomi rakyat

  • mewujudkan pendidikan untuk rakyat [kurikulum berbasis kerakyatan, sekolah gratis, KHP(kritis, humanis dan professional)

–          menciptakan sekolah-sekolah alternatif

–          pressure kebijakan pendidikan

2 Political Society

(masyarakat politik:negara, partai politik)

Negara

  • penguatan posisi negara terhadap pasar dan negara kapitalis

–          advokasi kebijakan

  • penegakkan supremasi hukum

–          advokasi kebijakan

partai politik

  • membangun ruang bargaining rakyat dengan partai poklitik

–          kontrak sosial/politik

3 Ekonomic Society

[masyarakat ekonomi: pengusaha pribumi, investor, spekulan, MNC/TNC]

  • menciptakan keseimbangan pasar-negara-civil society

–          ontrak social/politik

  • membangun kantung-kantung kontrol rakyat terhadap pasar dan kebijakan ekonomi

–          menciptakan kelompok-kelompok study ekonomi dan kebijakan pasar

–          menciptakan serikat-serikat buruh

Merumuskan taktik gerakan berdasarkan strategi gerakan yang sudah disusun dengan mempertimbangkan tiga kerangka gerakan.

War of Position

War of Opinion

War of Movement

– NDP

  • Hubungan manusia-tuhan
  • Hub. Manusia-manusia
  • Hubungan manusia-alam

Konteks gagasan

  • Tentang masyarakat
  • Tentang negara
  • Tentang pasar

Kaderisasi

  • Formal [PKD,PKM, PKL]
  • Informal [pelatihan2]
  • Nonformal [kantong2 kader: FAMJ, BIGBANG, Sanggar jepit, MMJ,dll]
ASWAJA

  • Tawasuth (moderat-pola pikir): [Agama:Teologi, Fiqh, Tashawwuf. Filsafat:sunnah, Rasionalitas].
  • Tasammuh (toleran-pola sikap) (perbedaan-pluralisme) (agama:internal agama, Antar agama, Budaya; Ras, Adat, Suku, Bahasa)
  • Tawazun (keseimbangan-pola hubungan) [sosial:egalitarianisme. Politik: Rakyat><Negara. Ekologi: alam><Manusia. Ekonomi: negara-pasar-masyarakat]
  • Ta’adul (keadilan-pola integral) [Nilai Universal]

Manajemen Issu

  1. Basis Intelektual kader [injeksi dan soktrin kesadaran]
  2. Basis media [penyediaan media transformasi gagasan] Basis massa [investasi kesadaran]

Gerakan Horizontal

[pengorganisiran]

  • Level kampus
  • Level organ gerakan
  • Level massa rakyat

Gerakan vertikal

[desakan terhadap otoritas]

  • Kuasa kebijakan publik
  • Kuasa social ekonomi
  • Kuasa agama
  • Kuasa adat
  • dll

– PKT

Menejemen aksi

 Bagaimanapun gerakan harus dipraksiskan. Seandainya basis massa belum diraih, maka tidak ada alasan untuk diam. Aksi massa harus segenjar mungkin dilancarkan untuk mendorong semangat perubahan, sekaligus menajdi momentum untuk emmberi injeksi kesadaran bagi massa rakyat. Yang harus diperhatikna dalam aksi massa adalah perangkat aksi dan perkap aksi. Perangkat dan perkap aksi itu adalah:

  1. A.    Peragkat aksi/panitia aksi.

–          Lunak: Issu dan tujuan aksi massa.

–          Keras: Keliputi kepanitaan lapangan:

  1. Koordinator umum (kordum) sebagai penanggung jawab aksi dan pembaca statemen atau pernyataan sikap;
  2. Koordinator alpangan (korlap) yang mengatur jalnnya aksi;
  3. Tim materi yang membuat dan menyusun pernyataan sikap,s elebaran dan press release;
  4. Negosiator untuk melobi aparat, atau segala hal yang ditemui dilapangan;
  5. Kurir untuk melihat kondisi didepan, dibelakang dan disamping barisan;
  6. Keamanan atau Security: 1. ring dalam mengatur massa aksi, 2. ring luar untuk menajga massa aksi daris erangan dari luar;
  7. Logistik dan konsumsi;
  8. Tim evakuasi yang akan menentukan titik evakuasi kalau ada serangan dan siap dengan kerja evakulasi dan pengamanan;
  9. Tim advoksi untuk mengantisiapasi persoalan sampai tingkat persidangan, dengan menghubungi lembaga bantuan hukum (LBH) terdekat;
  10. Happening Art.
  1. B.     Peralatan dan perlengkapan aksi:
  1. Mengaphone atau penngeras suara;
  2. Spanduk;
  3. Poster;
  4. Bendera organ;
  5. Tali rafia (garis demokrasi/revolusi);
  6.  Tanda pengenal atau slayer utnuk identitas massa aksi;
  7. Selebaran, pernyataan sikap dan press release;
  8. Konsumsi;
  9. Transportasi dan HP/HT untuk kurir dan keamanan.

Oleh Sang Penakluk

Rayon "Penakluk" Al-Adawiyah merupakan salah satu rayon PMII yang berada dibawah naungan Komisariat Sunan Ampel Malang. Rayon "Penakluk" Al-Adawiyah adalah rayon untuk Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang.

Tinggalkan komentar