Asasku asas asa
Maknaku makna masa
Dasarku dasar darma, bukan drama
Diajarkan, bukan untuk dilontarkan semata
Dihafalkan, bukan hanya untuk dikenang
Dilantunkan, bukan hanya via lisan
Dinyanyikan, bukan aku meminta penghormatan….
Penyembahan….
Bahkan penuhanan….
Akulah Pancasila
Yang sedang marah meronta
Marah karena buaya-buaya kota
Hancur karena ternoda
Noda -noda umat manusia
Noda – noda orang Indonesia
Yang lalai akan lara dan duka pejuang lama
Akulah Pancasila
Yang kaku membeku
Masyarakat tak lagi menengokku
Tak lagi menghiraukanku
Tak lagi mengingatku
Tak lagi aku digubris…..
Akulah Pancasila
Yang samar, bahkan tiada
Tiada kedamaian
Tiada keadilan
Tiada peradaban yang beradab
Tiada pula nilai-nilai kemanusiaan yang telah aku tata kala Indonesia masih tertatih
Yang aku ajarkan ketika negeriku masih rapuh
Akulah Pancasila
Yang hanya mampu menatap masa
Masa-masa kriminalitas tanpa batas
Masa-masa pertumbuhan para tikus kantor
Masa-masa masyarakat bermoral neraka
Masa-masa pembunuhan membabi buta
Masa-masa kedamaian berpamit pulang pada ibu pertiwi
Akulah Pancasila
Yang merindukan generasi muda
Generasi yang merevitalisasi
Generasi yang mewarnai
Generasi yang mengimplementasi
Generasi yang memegang teguh diriku
Akulah Pancasila
Yang siap menyongsong perjuangan baru
Pergerakan baru
Menuju kejayaan Indonesiaku..
Karya : Rizka Nazila F. (Adawiyah’16)